Judul Buku:
AKTIVITAS FISIK DAN TINGKAT STRES DENGAN GANGGUAN POLA MENSTRUASI
Pengarang:
Fauziah Botutihe, S.KM., S.Kep., Ns., M.Kes.
Suntin, S.Kep., Ns., M.Kep.
Pengarang:
Fauziah Botutihe, S.KM., S.Kep., Ns., M.Kes.
Suntin, S.Kep., Ns., M.Kep.
Nur Hijrah Tiala, S.Kep., Ns., M.Kep.
No. ISBN:
978-623-09-0473-8
Tahun:
2022
Deskripsi:
"Buku ini menjelaskan tentang pengaruh aktivitas fisik dan tingkat stress terhadap gangguan pola menstruasi. Menstruasi adalah suatu proses alami seorang perempuan yaitu proses deskuamasi atau meluruhnya dinding rahim bagian dalam (endometrium) yang keluar melalui vagina bersamaan dengan darah. Siklus menstruasi berkisar antara 21-35 hari. Hanya 10-15% wanita pada umumnya memiliki siklus menstruasi 28 hari dan lebih dari 35 hari dengan lama menstruasi 3-5 hari, selebihnya, 85–90% memiliki siklus menstruasi 7-8 hari (Wiknjosastro, 2007). Panjangnya siklus menstruasi ini dipengaruhi oleh usia, berat badan, aktivitas fisik, tingkat stres, genetik dan juga dapat disebabkan karena adanya penyakit kronis seperti lupus, diabetes, penyakit kelenjar gondok, penyakit ginjal dan kelainan pada alat reproduksi juga dilihat dari status gizi. Efek Latihan Fisik Terhadap Gangguan Menstruasi, pada wanita yang melakukan latihan fisik berat dimana jika latihan fisik dan kebutuhan energi tidak diimbangi dengan asupan gizi yang cukup, kemungkinan akan mempengaruhi neurotransmitter di otak dan hormon – hormon dari hypothalamic-pituitary-ovarian axis.. Respon stres juga mempengaruhi pelepasan hormone pertumbuhan dan reproduksi. Respon ini mempersiapkan tubuh untuk mengatasi stresor dan penting untuk kelangsungan hidup dan kesejahteraan. Peningkatan kadar ACTH akan menyebabkan peningkatan pada kadar kortisol darah. Pada wanita dengan gejala amenore hipotalamik menunjukkan keadaan hiperkortisolisme yang disebabkan adanya peningkatan CRH dan ACTH. Hormon-hormon tersebut secara langsung dan tidak langsung menyebabkan penurunan kadar GnRH, dimana melalui jalan ini maka stres menyebabkan gangguan siklus menstruasi."
978-623-09-0473-8
Tahun:
2022
Deskripsi:
"Buku ini menjelaskan tentang pengaruh aktivitas fisik dan tingkat stress terhadap gangguan pola menstruasi. Menstruasi adalah suatu proses alami seorang perempuan yaitu proses deskuamasi atau meluruhnya dinding rahim bagian dalam (endometrium) yang keluar melalui vagina bersamaan dengan darah. Siklus menstruasi berkisar antara 21-35 hari. Hanya 10-15% wanita pada umumnya memiliki siklus menstruasi 28 hari dan lebih dari 35 hari dengan lama menstruasi 3-5 hari, selebihnya, 85–90% memiliki siklus menstruasi 7-8 hari (Wiknjosastro, 2007). Panjangnya siklus menstruasi ini dipengaruhi oleh usia, berat badan, aktivitas fisik, tingkat stres, genetik dan juga dapat disebabkan karena adanya penyakit kronis seperti lupus, diabetes, penyakit kelenjar gondok, penyakit ginjal dan kelainan pada alat reproduksi juga dilihat dari status gizi. Efek Latihan Fisik Terhadap Gangguan Menstruasi, pada wanita yang melakukan latihan fisik berat dimana jika latihan fisik dan kebutuhan energi tidak diimbangi dengan asupan gizi yang cukup, kemungkinan akan mempengaruhi neurotransmitter di otak dan hormon – hormon dari hypothalamic-pituitary-ovarian axis.. Respon stres juga mempengaruhi pelepasan hormone pertumbuhan dan reproduksi. Respon ini mempersiapkan tubuh untuk mengatasi stresor dan penting untuk kelangsungan hidup dan kesejahteraan. Peningkatan kadar ACTH akan menyebabkan peningkatan pada kadar kortisol darah. Pada wanita dengan gejala amenore hipotalamik menunjukkan keadaan hiperkortisolisme yang disebabkan adanya peningkatan CRH dan ACTH. Hormon-hormon tersebut secara langsung dan tidak langsung menyebabkan penurunan kadar GnRH, dimana melalui jalan ini maka stres menyebabkan gangguan siklus menstruasi."