Judul Buku:
UJI AKTIVITAS BAKTERI SALMONELLA THYPII PADA IKAN BANDENG (CHANOS CHANOS) SECARA IN VITRO
Pengarang:
Andi Muhammad Munawir U, S.Si, S.Ked, M.Kes.
Anastasia A. Basir, S.Si, M.Kes.
ISBN:
978-623-09-1639-7
Tahun:
2022
Deskripsi:
"Buku ini menjelaskan tentang penelitian yang berkaitan dengan bidang kesehatan dan pangan. Dengan konsentrasi di bidang mikrobiologi. Tema yang berkaitan dengan informasi tentang penyakit-penyakit yang paling umum dan sering menyerang masyarakat yang tidak memperhatikan higienis atau kebersihan pada tubuh, seperti kontaminasi dengan tangan, pengolahan pangan, dan penyajiannya. Mikrorganisme sangat mudah menyebar pada produk pangan dan makanan melalui kontaminasi baik melalui anggota tubuh, maupun pada makanan, salah satunya pada Ikan Bandeng. Ikan Bandeng merupakan salah satu komoditas hasil laut yang sangat digemari oleh masyarakat. Namun ikan bandeng juga dapat menjadi salah satu sumber penyebaran bakteri jika tidak dikelola dengan higienis dan aman. Tujuan dari pembuatan buku ini adalah agar pembaca dapat memahami dan mengetahui adanya bakteri Salmonella typhii pada ikan Bandeng (Chanos chanos) secara invitro. Pembaca mengetahui apakah batasan cemaran Salmonella pada ikan Bandeng di pasar Kota Makassar telah memenuhi persyaratan mutu mikrobiologi. Penelitian dilakukan di Laboratorium Mikrobiologi Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin Makassar. Penelitian ini menggunakan rancangan eksperimental dengan teknik probability sampling. Metode kerjanya adalah dengan pengambilan sampel ikan Bandeng, dimana sampel yang diambil dari Pasar Ikan sekitar Kota Makassar dengan menggunakan teknik probability sampling. Sampel yang dipilih dimasukkan ke plastik steril dan diberi kode dengan jumlah sampel 20 ekor ikan pada pasar yang berbeda di Kota Makassar, Kemudian dilakukan isolasi dan identifikasi dengan menggunakan medium BHIB, kemudian dilakukan pewarnaan gram dengan menggunakan safranin, alkohol, kristal violet, kemudian uji Biokimia dengan TSIA, MRVP, Glukosa, Laktosa, Mannitol, Citrat, dan diinkubasi pada suhu 35oC selama 24 jam, Selanjutnya dilakukan uji antibakteri dan antibiotik dengan medium MHA dan antibiotik Ampicilin, Tetracyclin, Sulfamethazole, Chloromfenikol, Ciprofloxacin. Hasilnya Sebanyak 3 sampel dari 10 sampel ikan Bandeng yang terdeteksi adanya Bakteri Salmonella typhii yaitu sampel kode C, G, dan J, tingkat cemaran dari bakteri Salmonella typhii pada seluruh sampel yang diamati tergolong sedang dengan tingkat persentase 30%, kemudian antibiotik Ciprofloxacin memiliki tingkat uji sensitivitas yang tinggi."
Pengarang:
Andi Muhammad Munawir U, S.Si, S.Ked, M.Kes.
Anastasia A. Basir, S.Si, M.Kes.
ISBN:
978-623-09-1639-7
Tahun:
2022
Deskripsi:
"Buku ini menjelaskan tentang penelitian yang berkaitan dengan bidang kesehatan dan pangan. Dengan konsentrasi di bidang mikrobiologi. Tema yang berkaitan dengan informasi tentang penyakit-penyakit yang paling umum dan sering menyerang masyarakat yang tidak memperhatikan higienis atau kebersihan pada tubuh, seperti kontaminasi dengan tangan, pengolahan pangan, dan penyajiannya. Mikrorganisme sangat mudah menyebar pada produk pangan dan makanan melalui kontaminasi baik melalui anggota tubuh, maupun pada makanan, salah satunya pada Ikan Bandeng. Ikan Bandeng merupakan salah satu komoditas hasil laut yang sangat digemari oleh masyarakat. Namun ikan bandeng juga dapat menjadi salah satu sumber penyebaran bakteri jika tidak dikelola dengan higienis dan aman. Tujuan dari pembuatan buku ini adalah agar pembaca dapat memahami dan mengetahui adanya bakteri Salmonella typhii pada ikan Bandeng (Chanos chanos) secara invitro. Pembaca mengetahui apakah batasan cemaran Salmonella pada ikan Bandeng di pasar Kota Makassar telah memenuhi persyaratan mutu mikrobiologi. Penelitian dilakukan di Laboratorium Mikrobiologi Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin Makassar. Penelitian ini menggunakan rancangan eksperimental dengan teknik probability sampling. Metode kerjanya adalah dengan pengambilan sampel ikan Bandeng, dimana sampel yang diambil dari Pasar Ikan sekitar Kota Makassar dengan menggunakan teknik probability sampling. Sampel yang dipilih dimasukkan ke plastik steril dan diberi kode dengan jumlah sampel 20 ekor ikan pada pasar yang berbeda di Kota Makassar, Kemudian dilakukan isolasi dan identifikasi dengan menggunakan medium BHIB, kemudian dilakukan pewarnaan gram dengan menggunakan safranin, alkohol, kristal violet, kemudian uji Biokimia dengan TSIA, MRVP, Glukosa, Laktosa, Mannitol, Citrat, dan diinkubasi pada suhu 35oC selama 24 jam, Selanjutnya dilakukan uji antibakteri dan antibiotik dengan medium MHA dan antibiotik Ampicilin, Tetracyclin, Sulfamethazole, Chloromfenikol, Ciprofloxacin. Hasilnya Sebanyak 3 sampel dari 10 sampel ikan Bandeng yang terdeteksi adanya Bakteri Salmonella typhii yaitu sampel kode C, G, dan J, tingkat cemaran dari bakteri Salmonella typhii pada seluruh sampel yang diamati tergolong sedang dengan tingkat persentase 30%, kemudian antibiotik Ciprofloxacin memiliki tingkat uji sensitivitas yang tinggi."