BUKU TERBARU

EKOSISTEM MANGROVE KOTA SORONG: Kajian Kondisi Ekosistem, Nilai Manfaat dan Prioritas Pengelolaan

Judul Buku:
EKOSISTEM MANGROVE KOTA SORONG: Kajian Kondisi Ekosistem, Nilai Manfaat dan Prioritas Pengelolaan
Pengarang:
Roger R. Tabalessy
ISBN:
978-623-09-2112-4
Tahun:
2023

Deskripsi:
"Sumber daya ekosistem mangrove di Kota Sorong terancam rusak jika pemanfaatan yang berlebihan tanpa memikirkan keberlanjutan dari pada ekosistem itu sendiri, untuk itu dibutuhkan suatu pengelolaan yang baik agar keberadaan ekosistem mangrove dapat dimanfaatkan secara berkelanjutan. Untuk itu perlu menganalisis kondisi ekoskistem mangrove, menghitung nilai manfaat langsung sumberdaya ekosistem mangrove dan menganalisis stakeholder yang memiliki prioritas dalam pengelolaan ekosistem mangrove.

Dalam buku ini berdasarkan kajian yang dilakukan menunjukkan bahwa kondisi mangrove mengalami penurunan dari tahun ke tahun, keterlibatan masyarakat dalam kegiatan rehabilitasi sangat rendah, kurangnya kegiatan monitoring, tidak efektifnya kegiatan konservasi dan tidak efektifnya kegiatan pemantauan pemanfaatan dan pengelolaan hutan mangrove. Hasil sampling pada empat (4) titik pengamatan menunjukan INP rata-rata 192,99% untuk jenis Rhizphora mucronata, 102,01% untuk jenis Bruguiera gymnorrhiza dan untuk jenis Sonneratia alba 20%. Nilai guna langsung dari ekosistem mangrove adalah Rp. 165.197.833.491. Prioritas pengelolaan berada pada pemerintah daerah dengan tujuan pengelolaan pada aspek ekologi dengan tetap memperhatikan dimensi ekonomi, sosial, dan kelembagaan. Untuk menunjang upaya pengelolaan ekosistem mangrove secara berkelanjutan, startegi pengelolaan ekosistem mangrove yang diusulkan yaitu : 1) Memberdayakan masyarakat pesisir baik yang terlibat secara langsung maupun tidak langsung pada pengelolaan ekosistem mangrove, 2) Mengurangi laju degradasi hutan mangrove, 3) Menekan laju abrasi, intrusi air laut dan perubahan fisik, 4) Memberikan sosialisasi dan informasi kepada masyarakat tentang pentingnya ekosistem mangrove jika tetap dilestarikan untuk dimanfaatkan secara berkelanjutan, 5) Memberikan pelatihan, 6) Peningkatan ekonomi masyarakat, 7) Penentuan kawasan yang tepat dalam pengembangan wilayah, 8) Memperhatikan status kepemilikan lahan, 9) Membuat perda tentang pemanfaatan hutan mangrove, 10) Mencari dukungan dana, dan 11) Membuat bank data ekosistem mangrove. Pengelolaan ekosistem mangrove yang tepat agar menghasilkan suatu ekosistem mangrove yang berkelanjutan di Kota Sorong dengan cara meningkatkan pemahaman masyarakat, pembuatan peraturan daerah yang mengatur pelarangan penggunaan kayu mangrove dalam kegiatan pembangunan infrastruktur dan menciptakan lapangan kerja baru."

 

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama